Rabu, 09 November 2022

Bullying

 

Definisi Bullying

Bullying berasal dari bahasa inggris bully yang artinya rundung (ganggu, usik). Sedangkan bullying atau perundungan adalah keadaan dimana seseorang melakukan tindakan atau mengatakan sesuatu yang jahat sehingga orang lain merasa tidak nyaman, takut, merasa terganggu dan sakit  hati atas perlakuan dari orang lain.


JENIS-JENIS  BULLYING

1. Verbal

Bullying secara verbal yaitu dilakukan dengan ucapan atau kata-kata. Contoh : Roni mengata-ngatai Rino “si bodoh hitam”.

2. Fisik

Bullying secara Fisik yaitu dilakukan dengan kekerasan fisik. Contoh : menonjok, menampar dan lain-lain yang bersangkutan dengan kekerasan fisik.

3. Mental

Bullying secara mental yaitu dilakukan dengan cara mengintimidasi atau mengancam korban.

4. Cyber / Elektronik

Bullying secara elektronik yaitu dilakukan dengan media elektronik. Contoh : Memberikan komentar yang menyakitkan di postingan orang, mengirim gambar, video, kata-kata kasar ke seseorang dan lain sebagainya.


Dampak perilaku Bullying

1. Dampak terhadap korban :

    - Kurang minat mengerjakan tugas dari sekolah sehingga prestasi menurun

    - Sering absen dan bolos sekolah

    - Tidak mempercayai orang lain

    - Mudah emosi (labil) ketika depresi

    - Marah, sedih , sering mengalami sakit kepala

    - Nafsu makan menurun, sulit tidur.

2. Dampak bagi pelaku :

    - Tidak memiliki rasa empati

    - Dijauhi teman-teman sehingga memiliki banyak musuh

    - Mengarah kepada kesehatan mental yaitu psikopat

    - Pada tindakan yang lebih jauh akan mengarah kepada kriminalitas


Cara menghindari dari tindakan bullying

Menjalin pertemanan dengan semua orang di lingkungan kita

Berani bertindak tegas terhadap pelaku bullying

Membantu teman yang menjadi korban bullying

Melapor kepada guru

Bersikap ramah terhadap semua orang

Senin, 19 September 2022

Golden Tiket Guru Penggerak

 Tadi malam membaca sebuah pesan di grup guru yang isinya Permendikbud ristek No 54 Tahun 2022 tentang Tata Cara Memperoleh Sertifikat Pendidik Bagi Guru Dalam Jabatan. Dalam pasal 24 menyebutkan bahwa guru dalam jabatan yang telah mempunyai sertifikat Pendidik Guru Penggerak memiliki keistimewaan atau yang disebut Golden Ticket pada saat mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) . Apa saja golden tiketnya? 

  1. Tidak menempuh pembelajaran seperti biasanya mahasiswa PPG,
  2. Tidak mengikuti Uji Komprehensif ,
  3. Tidak mengikuti Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 

Artinya Guru dalam Jabatan yang sudah memiliki Sertifikat Guru Penggerak hanya melaporkan tugas yang telah dibuat dalam Pendidikan Guru Penggerak, setelah itu langsung mengikuti Uji Pengetahuan atau UP. Waah hebat yaa. 


Itulah salah satu keistimewaan jikalau bapak/ibu lulus Guru Penggerak. Tidak menutup kemungkinan, program pemerintah lainnya akan berbasis Guru Penggerak. Jadi, ikutilah Program Guru Penggerak, supaya mendapatkan Golden tiket program yang lainnya. 


Silakan Filenya Download DISINI

Selasa, 26 Juli 2022

Mengenal Macam-macam Emosi Dasar + Printable Matching Card

 

Tidak apa-apa kok bersedih...tidak apa-apa kok kadang marah. Karena emosi marah dan sedih juga termasuk emosi dasar yang manusia miliki. Yang terpenting adalah bagaimana cara kita mengelola emosi-emosi tersebut. Yuk ajak anak untuk mengenal macam-macam emosi dasar dengan menggunakan printable ini. Ayah bunda tinggal unduh melalui link gratis yang sudah disediakan di bawah.


Lesson Plan (Rencana Pembelajaran):

- Tujuan Pembelajaran : Mengetahui macam-macam emosi dasar manusia
- Langkah Pembelajaran :
  1. Sebelum mengenalkan macam-macam emosi, ajaklah anak untuk memahami emosinya saat ini atau dari kejadian yang telah berlalu. (Misalnya: "Adek, saat mainan adek hilang kemarin adek nangis ya? Adek sedih?. Nah kalau kemarin saat bertemu nenek, adek sedih atau bahagia? dll..."), kemudian kembangkan dialog sesuai keadaan. Tahap ini penting untuk dilakukan sebagai tahapan apersepsi sebelum memasuki inti pembelajaran.
  2. Kemudian mulai masuk ke inti pembelajaran. Tunjukan kartu macam-macam emosi dan ajak anak untuk memperhatikan perbedaan ekspresi wajah dari beragam emosi dalam kartu tersebut. (Contoh dialog : "Manusia punya beragam emosi, bisa bahagia, sedih, marah, takut, kaget. Coba tebak, kalau sedih biasanya ekspresi kita seperti apa?")
  3. Minta anak untuk membaca nama-nama emosi yang tertera. Jika anak belum bisa membaca, minta anak untuk menebak ekspresi apakah yang ada di kartu tersebut. Kemudian bacakan satu persatu.
  4. Ajak anak untuk menirukan eksprei-ekspresi tersebut
  5. Ajak anak untuk mengelompokan ekspresi yang sama pada kartu yang tersedia. Untuk tahapan awal, Ayah Bunda bisa memberikan contoh dengan fokus pada satu emosi terlebih dahulu, dan hanya berikan 4-5 pilihan gambar saja. Jika anak sudah mulai memahami alur permainan, anak bisa diajak menyelesaikannya sendiri dengan pilihan kartu yang lebih banyak.
  6. Sebagai penutup, Tunjukanlah beberapa ekspresi yang berbeda kemudian mintalah anak untuk menebak nama dari ekspresi emosi tersebut.
Jika Ayah Bunda mempunyai ide pembelajaran tentang tema ini silakan tulis di kolom komen ya.. agar bisa saling berbagi berkomunitas.

(red/ypras)