Rabu, 01 Februari 2023

MGBK SR 05 MENYELENGGARAKAN KKG BK PAKET 1 PERTEMUAN 1 SEKALIGUS PEMBUKAAN KKG BK SR 05 PURWANTORO TAHUN 2023

 

MGBK SR 05 telah menyelenggarakan KKG Paket 1 Pertemuan 1, pada hari ini Rabu, 1 Februari 2023 dengan agenda kegiatan Percepatan IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka) sekaligus pembukaan KKG BK SR 05 Purwantoro Tahun 2023. Kegiatan KKG dibuka oleh host Ibu Amalia Anggit Utami, S.Pd dilanjutkan doa dan sambutan Ketua MGBK SR 05 Purwantoro Bapak Yanuar Prasetyanto Nugroho, S.Pd.Gr. Adapun isi sambutan adalah menekankan peserta KKG BK SR 05 Purwantoro lebih aktif dalam berkegiatan, kerja sama dan saling berbagi ilmu antar peserta dan rencana kegiatan KKG tahun 2023 akan diseleggarakan 5 paket dengan harapan kegiatan KKG tersebut dapat menambah ilmu sekaligus mempererat silaturahmi antar peserta KKG. 

Acara dilanjutkan dengan sambutan sekaligus pembukaan oleh pengawas Dinas Pendidikan Kab. Wonogiri M. Ichwan Effendi, S.Pd. M.Pd. Beliau mengapresiasi respon peserta KKG terutama di SR 05 yang sangat cepat tanggap terhadap Percepatan PMM ini. Hal ini terbukti dalam satu minggu ini KKG dengan tema Percepatan IKM sudah dimulai dari semua mapel termasuk juga Bimbingan dan Konseling.  

 

Berikutnya acara inti yaitu paparan materi Percepatan IKM oleh Bapak M. Ichwan Effendi, S.Pd. M.Pd. Progres PMM di Wonogiri topik 1 – 4 yaitu 64,74%, termasuk ke dalam zona kuning. Hal ini kebanyakan terkendala pada pembuatan aksi nyata. Diharapkan dengan percepatan IKM ini akan meningkatkan capaian pada angka 85 % dimana angka tersebut masuk pada zona hijau. 

Langkah-langkah yang bisa di ambil adalah sebagai berikut :

1. Pilih aksi nyata sesuai tugas

2. Pilih aksi nyata yang paling mudah

3. Persiapkan kelengkapannya

4. Baca petunjuk

5. Gunakan media yang dikuasai

6. Susun kerangka : deskripsi, dokumentasi, refleksi dan feedback

Adapun sistematikanya adalah 

1. Judul aksi nyata

2. Deskripsi

3. Dokumentasi

4. Refleksi sesuai petunjuk

5. Feedback langsung/ googleform 

Pertemuan KKG diakhiri dengan penyusunan aksi nyata topik 1 oleh peserta. Peserta KKG sangat antusias dalam menyusun media, ada yang menggunakan canva, PPT dan Poster. 


(red/RositaSandy)

Senin, 09 Januari 2023

Sosiometri



Sosiometri merupakan alat atau instrumen untuk mengukur tingkat hubungan sosial seseorang dalam lingkungan kelompoknya yang beranggotakan antara 10 – 50 orang. Sosiometri pertama kai dikembangkan oleh seorang Psikoterapis bernama Jacob L.

Tujuan penggunaan bagi seorang konselor antara lain :
  • Konselor dapat memetakan siswa yang mengalami masalah pergaulan.
  • Membantu meningkatkan tingkat partisipasi siswa didalam lingkungan kelompoknya.
  • Membantu siswa untuk memahami terhadap masalah yang dihadapinya dalam lingkungan kelompoknya.
  • Merencanakan program bimbingan khususnya layanan bimbingan sosial
Manfaat penggunaaan data sosiometri bagi seorang konselor antara lain :
  • Diharapkan konselor mampu memperbaiki hubungan sosial setiap individu
  • Mendapatkan iklim yang tepat dilingkungan belajar siswa
  • Mengevaluasi program bimbingan konseling
  • Memperbaiki hubungan antara konseli dengan lingkungannya
Langkah-langkah yang harus dipersiapkan untuk menggunakan sosiometri
Tahap persiapan
Menetapkan kelompok siswa yang akan diamati
Menjelaskan tujuan sosiometri kepada siswa
Mempersiapkan angket sosiometri
Tahap Pelaksanaan
Membagikan angket sosiometri kepada siswa
Siswa mengerjakan angket sosiometri
Mengumpulkan angket sosiometri dan memastikan jawaban sesuai dengan instruksi
Tahap Pengolahan
Guru BK menginput hasil angket dari siswa ke dalam sistem
Mengolah data sosiometri dengan cara menganalisa indeks, menyusun tabel tabulasi dan membuat sosiogram.

Kelebihan Dan Kelemahan Sosiometri

Kelebihan sosiometri

  • Mengetahui hubungan sosial antara individu satu dengan lainnya.
  • Meningkatkan hubungan sosial antar siswa.
  • Menempatkan siswa dalam kelompok yang sesuai.
  • Menngidentifikasi siswa yang memiliki masalah penyesuaian diri dengan kelompoknya.
  • Membantu meningkatkan partisipasi sosial diantara siswa dengan penerimaan sosialnya.
  • Membantu meningkatkan pemahaman siswa dalam pergaulan yang sedang dialami.
  • Membantu konselor dalam menciptakan iklim sosial yang lebih baik dengan menyesuaikan program yang konstruktif.

 Kelemahan sosiometri.

  • Sangat sulit dijamin kerahasiaannya, karena siswa cenderung saling mananyai pilihannya.
  • Siswa memilih bukan atas dasar pertimbangan dengan siapa dia akan paling berhasil dalam melakukan pekerjaan, tetapi atas dasar rasa simpati dan antipati.

Anda bisa menggunakan aplikasi

Rabu, 04 Januari 2023

Keyakinan Kelas

 

Hari ini, pertama masuk kelas yang sebentar lagi akan lulus. Sudah hampir satu bulan  tidak berjumpa dengan anak-anak hebat yang selalu haus akan ilmu. Kendala alam dan geografis tidak menjadi halangan. Jalan terjal berbatu, lautan air yang menggenang. Dapat dilalui dengan selamat. Cuaca terik yang menyengat tubuh, peluh keringat mengucur sampai mata kaki. 

Anak-anak menyalami gurunya saat bertemu di depan Hall sekolah. Sambil bercerita kabar dan liburannya. Untuk memastikan kondisi psikologis dan emosional anak, kami urun rembug dahulu saat di kelas. Dilanjutkan dengan membuat kesepakatan kelas yang harus di musyawarahkan dan di diskusikan. Anak-anak sangat giat berdiskusi, menuliskan hal yang ingin dicapai berdasarkan nilai-nilai kebajikan yang sudah di sepakati. Kemudian kami mencatat semua masukan-masukkan dari murid di papan tulis. Kalimat-kalimat yang susun merupakan kalimat positif. Setelah itu kami meninjau kembali hasil dari brainstorming yang sudah dicatat. Meninjau ulang keyakinan kelas secara bersama-sama. Setelah keyakinan kelas disepakati oleh semua murid, maka semua warga kelas menandatanganinya di kertas yang sudah dicetak dan menempelkannya di dinding kelas. Berikut hasil keyakinan kelas yang sudah disepakati



Pada awalnya murid-murid tidak terbiasa dengan menyepakati keyakinan kelas ini, akan tetapi dengan dicoba secara perlahan-lahan. Murid menjadi merasa dilibatkan dalam setiap pengambilan keputusan yang berpihak pada murid. 


(Red/YanuarPras)